kesedaran apabila si mawar bercambah dalam taman dakwah!

adakah aku bersedia untuk bergelar wardatun tarbawiyyatun? ana ajukan soalan ini kepada semua mawar-mawar muslimat yang sedang bertungkus lumus menghiasi taman dakwah.. sungguh mencabar bagi jiwa-jiwa mawar kecil.. namun tidak lupa juga pada sang kumbang dan sang lebah.. sang kumbang membawa menyebarkan benih2 dakwah kepada seluruh penghuni alam ini, sang lebah pula mengambil madu yang diperoleh dari sang mawar untuk diproses menjadi madu agar ia menjadi makanan rohani bagi kita. wah, hebat sungguh ciptaan Allah. bayangkan jika mereka ini tiada, pasti kita tidak merasai kemanisan madu tarbiyah dari wardatun tarbawiyyatun..dan cuba jika kita ingin menyebarkan madu, tapi kita tidak tahu apa yag perlu dibuat dengan madu tersebut.. dalam erti kata lain, bagaimana kita ingin berdakwah, sampaikan kefahaman tapi kita sendiri tidak tahu apa yang kita ingin sampaikan. kita sendiri mengalami masalah untuk memahami apa perjuangan yang sebenar...inilah perlu kita baiki agar kita tidak menjadi fitnah kepada Islam..jika mawar-mawar, kumbang2, lebah memahami tugas mereka untuk seluruh alam, pasti kita juga tahu apa tanggugjawab kita kepada Islam.. deenul Islam...jika tidak mampu untuk mencapai wardatun tarbawiyyatun, percayalah, dirimu telah digelar wardatun tarbawiyyatun wahai mawar muslimah... begitu juga kepada si kumbang, dirimu digelar umar al-mujahid..